Welcome
-
Allah akan mengangkat ilmu dengan mewafatkan para ulama
Baru sahaja Syaikh Fathi Yakan pergi meninggalkan kita,disusuli pula Syaikh Ibnu Jibrin.Innalillah wa inna ilaihi roji’un.Sesungguhnya Allah tidaklah mencabut ilmu dengan menariknya daripada dada hamba-hambaNya, tetapi Dia mencabut ilmu dengan mematikan ulama’ sehingga jika tidak ada lagi seorang ‘alim pun maka manusia akan mengangkat juhalaa’ (orang-orang jahil) sebagai pemimpin mereka. Lalu (jika) mereka ditanya, maka merekapun memberi fatwa tanpa ilmu, (akhirnya) mereka sesat dan menyesatkan orang lain. [Hadith riwayat al-Bukhari: 100 & Muslim: 2673]Wafatnya Syeikh Ibnu JibrinKembali umat Islam di seluruh dunia berduka kerana kehilangan sosok ulama yang sentiasa memberikan nasihat dan pelajaran yang berharga buat umat ini. Tepatnya pada hari Isnin, 13 Julai 2009 bersamaan 20 Rejab 1430H pada jam 2 siang waktu Arab Saudi, selepas zohor waktu tempatan, Syeikh Abdullah bin Abdurrahman al-Jibrin, salah seorang ulama kibar di Arab Saudi telah meninggal dunia.Kegiatan harianJadwal kegiatan harian Syaikh dimulai dari setelah shalat Subuh memberikan ceramah di salah satu masjid sampai matahari terbit, kemudian pulang ke rumah untuk istirahat. Setelah istirahat, berangkat ke kantor Dewan Riset Ilmiah dan Fatwa. Di kantor, beliau menjawab pelbagai pertanyaan tentang masalah keagamaan.Meskipun penanya-penanya itu ramai setiap hari, beliau tidak pernah jenuh. Beliau siap membantu siapapun yang membutuhkan bantuan, dan meringankan beban siapapun yang memerlukan. Beliau bersedia mengangkat dering telepon penanya. Pesawat teleponnya tidak pernah berhenti berdering. Demikianlah kesibukannya sehari-hari. Kerap kali beliau orang yang paling terakhir pulang dari kantor Fatwa, bahkan beliau sendiri yang mematikan lampu-lampu. Setelah shalat Ashar rumahnya terbuka untuk umum, juga beliau menjawab pertanyaan-pertanyaan masyarakat tentang masalah agama. Kalau perlu, beliau memberikan orientasi, atau memberikan rekomendasi bagi siapa saja yang membutuhkan, sampai masuk waktu Maghrib. Kemudian, beliau berangkat ke salah satu masjid di kota Riyad untuk mengisi jadwal pengajian mingguan, mengingat jumlah jadwal pengajiannya dalam seminggu sampai sebelas kali. Setelah shalat Isya berangkat lagi ke masjid lain, kadang mengisi pengajian, atau seminar dan lain-lain. Demikianlah jadwal harian Syaikh yang sarat dengan muatan dakwah kepada Allah sepanjang pekan. Semoga martabatnya ditinggikan Allah di sisi-Nya.
Credit to : Al-Fikrah.net
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments: